Minggu, 20 Januari 2013

Surabaya Heritage Track (SHT)


Surabaya Heritage Track adalah program short city track by House of Sampoerna. Pengunjung diajak berkeliling kota Surabaya dengan rute yang sudah ditentukan. Disini kita bisa dapatkan informasi mengenai bangunan-bangunan di sepanjang rute yang kita lewati, saya yang merupakan penduduk asli Surabaya saja tidak tahu itu bangunan apa, berfungsi sebagai apa, apalagi sejarahnya, karena minimnya program city tour seperti ini. Padahal banyak sekali bangunan cagar budaya di daerah sekitar surabaya utara (sekitar Jembatan Merah, Tugu Pahlawan, Jalan tunjungan) dan dari SHT inilah informasi saya bertambah, tour guide menjelaskan tentang sejarah suatu bangunan yang kita lintasi, kapan bangunan itu dibangun, dulu berfungsi sebagai apa, dan sekarang beralih fungsi sebagai apa dan sebagainya.  

Pada track ini biasanya kita akan berhenti di beberapa titik bangunan cagar budaya, misalnya, Balai pemuda, Tugu Pahlawan, Kota Madya Surabaya, PTPN, dan lain sebagainya. Dan pada Track yang saya ikuti pada 4 Januari 2013 lalu kami berhenti di Balai Pemuda dan Kota Madya Surabaya, ini beberapa foto saya saat itu:





















Keterangan : Yanti-Kerudung abuabu | Fara-Kerudung biru | Karin-Kerudung pink 

SHT ini berdurasi antara 1,5 - 2 jam dan perjalanan berhenti di House of Sampoerna lagi. Di HOS sendiri ada Art Galery yang berupa ruangan untuk memamerkan lukisan-lukisan, ada juga musium HOS yang hanya boleh dikunjungi oleh mereka yang berumur minimal 18 tahun atau setidaknya ditemani oleh orang yang sudah berusia >18. Di dalam museum ini ada banyak informasi tentang sejarah HOS dan perusahaan Sampoerna sendiri, ada juga mini shop yang menjual berbagai aksesori di lantai dua, dan dari lantai dua kita dapat melihat ratusan wanita melinting rokok bersama-sama, ada live musicnya juga, mungkin supaya para wanita tidak bosan saat mereka bekerja. Tahun 2007 lalu saya sudah pernah berkunjung kesini bersama kakak dan melihat seluruh bagian musium tapi saat tanggal 4 Januari dengan Karin dan Fara, tidak sempat melihat seluruhnya karena kami baru 17 tahun.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar